Kalian pecinta modifikasi roda dua pasti tak asing dengan istilah bore up bukan? Namun, proses bore up motor nyatanya tak bisa asal karena punya plus minus
Modifikasi pada kendaraan tak hanya dilakukan dalam hal tampilannya saja. Contohnya seperti bore up motor yang dilakukan dengan tujuan memperkuat tenaga motor. Tapi melakukan modifikas ini ada untung ruginya yang harus diketahui. Lalu apa saja untung rugi dalam melakukan bore up pada motor? Yuk kenali lebih jauh.
Mengenal Apa Itu Bore Up pada Motor
Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar. Sebagai contoh sebuah kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm.
Bore Up Banyak Dilakukan untuk Ajang Balap untuk Meningkatkan Kecepatan
Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut nantinya akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut.
Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan. Jadi secara umum sudah paham tentang apa itu bore up kan?
Proses Bore Up
Selanjutnya adalah proses yang dilakukan untuk melakukan bore up motor. Mengubah diameter piston ini melibatkan banyak bagian. Apabila sudah dilakukan, maka tak bisa dikembalikan seperti semula dari pabrikan.
Proses penggantian tidaklah mudah dan harus dilakukan oleh orang yang ahli. Selain itu, sebagai pemilik kendaraan Anda juga harus tahu keuntungan dan kelemahan yang akan didapatkan nantinya. Karena tidak sedikit juga kendaraan yang gagal melalui proses bore up.
Proses Bore Up Motor
Kendaraan yang masuk proses bore up biasanya membutuhkan waktu selama satu mingguan. Mesin akan melalui proses bubut, menyesuaikan kompresi piston, sampai penyetelan jalur oli dan karburator.
Selama dan sesudah bore up, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan yaitu sebagai berikut:
1. Rasio kompresinya
Banyak bengkel yang menawarkan paket bore up tanpa memperhatikan rasio kompresi. Inilah yang harus jadi perhatian utama, karena rasio kompresi merupakan perbandingan dari volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar.
Volume total sendiri adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder. Contohnya saja rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1. Kemudian setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc. Artinya rasio berubah menjadi 16:1 yang sangat tinggi. Rasio yang terlalu tinggi ini harus diseimbangkan dengan membesarkan ruang bakar. Dengan begitu kompresi akan turun.
2. Kualitas filter udara
Penggantian ukuran dan kualitas filter udara juga harus dilakukan. Karena usai di bore up otomatis kapasitas silinder akan membengkak. Maka dibutuhkan pasokan udara ke dalam ruang bakar yang lebih banyak.
Filter udara berperan besar untuk menyaring udara yang masuk ke ruang bakar sehingga tak bisa lagi menggunakan ukuran standar. Perlu menggantinya dengan filter udara yang sesuai dengan kebutuhan pasokan udara.
3. Kualitas pelumas mesin
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah bore up adalah penggunaan pelumas. Anda harus menggunakan jenis pelumas yang kualitasnya lebih baik. Selain itu pengecekan pelumas harus dilakukan lebih sering untuk tahu berapa jumlah pemakaiannya.
4. Jenis bahan bakar
Tenaga motor akan bertambah, maka bahan bakar yang terbakar akan lebih besar. Suplai bahan bakar jadi lebih banyak. Jadi jangan heran jika Anda akan membeli bahan bakar lebih sering daripada sebelumnya.
Apabila Anda melakukan bore up maka keempat hal ini harus diperhatikan dan perhatikan paket bore up yang ditawarkan. Tanyakan kepada bengkel atau teknisi bagaimana rasio kompresi agar motor tidak mendapat kerugian yang banyak.
Kelebihan Melakukan Bore Up Motor
Ada kelebihan tentu ada kekurangan. Jika Anda ingin melakukan modifikasi harus paham dengan hal ini, termasuk saat melakukan bore up. Perubahan tentu saja terjadi pada kendaraan. Nah jika dilihat dari segi positifnya, ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan motor, diantaranya.
- Kelebihan pertama bore up adalah kecepatan kendaraan akan jauh lebih baik. Inilah tujuan utama mengapa banyak pemilik kendaraan ingin melakukan bore up. Merasa tarikan tenaga motor kurang kencang, maka dengan menaikkan cc tenaga jadi meningkat.
- Keuntungan yang kedua adalah tenaga bawah jadi lebih responsif karena performa akselerasi motor jadi meningkat. Khususnya jika motor juga dilakukan perubahan pengapuran pada katup, pengapian dan knalpot.
- Motor juga akan memiliki suara yang lebih padat. Hal ini disebabkan adanya kompresi yang meningkat. Selain itu bore up juga membuat kendaraan jadi lebih bergengsi mengingat dapur pacunya meningkat.
–> Alasan Harus Hindari Motor Bekas Banjir & Kecelakaan
Kerugian jika Melakukan Bore Up Motor
Piston yang Jebol Akibat Kompresi Terlalu Besar
Jangan terlalu senang dulu ketika motor sudah di bore up. Ada beberapa masalah yang seringkali terjadi dan cukup memusingkan. Apalagi jika Anda akan menggunakan kendaraan sehari-hari. Berikut kerugian yang akan muncul.
- Piston yang cepat jebol
Dampak pertama yang dirasakan adalah piston cepat jebol sebab adanya perubahan diameter tidak sesuai dengan standar. Padahal komponen penting ini berfungsi untuk merubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak. Siap-siap saja untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menggantinya. Bahkan pada beberapa kasus piston akan pecah.
- Mesin lebih cepat overheat
Pembakaran akan meningkat demi bisa menghasilkan tenaga dan kecepatan tinggi. Karena pembakaran inilah daya ledak yang dihasilkan juga besar, sehingga membuat mesin cepat panas. Biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head. Sayangnya walaupun sudah disiasati tetap saja mesin akan cepat panas. Hal ini tentu akan mengganggu saat Anda sedang berkendara.
- Boros bahan bakar dan pelumas
Efek buruk lainnya adalah bahan bakar dan pelumas jadi lebih boros. Walaupun Anda sudah mengganti jenis bahan bakar dan pelumas jadi lebih berkualitas, tapi kebutuhannya tetap besar. Anda pun akan tekor dalam membeli bahan bakar serta pelumas.
Alasannya karena proses pembakaran yang semakin besar usai bore up. Sama seperti kendaraan yang sudah memiliki cc tinggi dari pabrikan. Bahan bakar yang dibutuhkan sangat banyak dan termasuk boros.
- Top speed yang turun
Tak sedikit kendaraan yang top speednya justru jadi menurun setelah bore up. Misalnya kendaraan yang memiliki top speed 100 km per jam kini menjadi 80 km per jam. Hal ini akan mengganggu kecepatan saat berkendara. Penyebabnya adalah rumah filler yang digunakan tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Mesin pun seperti dicekik yang mengakibatkan top speed menurun.
Bore up adalah modifikasi yang banyak dilakukan, tapi sebenarnya tidak disarankan oleh hampir seluruh pabrikan dengan alasannya terlalu banyak kerugian serta merusak kendaraan untuk jangka panjang. Jadi, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS