Merawat mesin motor merupakan hal yang sangat penting, karena jika tidak siap-siap Anda harus merogoh kocek dalam untuk memperbaikinya
Meski populasinya sangat banyak di Indonesia, namun nyatanya masih banyak pengguna sepeda motor yang belum mengetahui cara merawat dan menjaga mesin agar performa tetap terjaga. Padahal, hal ini sangat penting karena jika tidak perhatikan dengan baik, masalah besar siap mengintai, yakni mesin motor jebol.
Jika sudah begitu, mau tidak mau motor wajib turun mesin dan mengganti sebagian besar komponen di dalamnya. Dan pastinya akan memakan biaya yang tidak sedikit. Tentu hal tersebut tak ingin menimpa motor kalian bukan?
–> Pengguna Yamaha XMax, Awas! Masalah Oli Bisa Bikin Kantong Jebol Lho
Penyebab Mesin Motor Jebol
Banyak faktor memang yang bisa menyebabkan mesin motor jebol. Selain karena tidak dirawat dengan baik, usia kendaraan bisa jadi salah satu alasan.
1. Telat Mengganti Oli Mesin
Hal ini sering kali diremehkan, padahal akibatnya bisa sangat fatal dimana mesin bisa jebol dan wajib turun mesin. Oli ini bertugas mendinginkan suhu dan meminimalisir gesekan yang terjadi pada mesin dengan mengisi celah-celah antara roda gigi gear dan bagian mesin lain.
Jadi, saat oli telah diganti maka akan terjadi gesekan yang semakin kasar pada mesin. Komponen di dalamnya akan cepat aus. Bahkan akibat yang lebih fatal adalah komponen bisa patah seperti halnya pada setang sehernya.
Jarang Mengganti Oli Bisa Berakibat Fatal untuk Mesin
2. Motor Sering Terobos Banjir
Menerobos banjir bisa mengakibatkan air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli. Motor mulai berkurang performanya dimana kualitas pelumasan tidak akan sempurna karena ada air yang masuk ke dalamnya.
Air banjir yang masuk ke mesin juga bisa megakibatkan karatan dan berakibat motor mati mendadak saat digunakan. Turun mesin bisa menjadi solusi saat hal ini terjadi. Tentunya biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
–> Cara Jual Motor Bekas dengan Cepat & Mudah
3. Tidak Melakukan Servis Rutin
Banyak yang meremehkan urusan servis motor secara rutin. Salah satu alasannya adalah karena motor masih dalam performa yang baik. Padahal, motor yang tidak rutin diservis bisa mengalami kerusakan hingga bisa turun mesin.
Ada baiknya melakukan servis motor ke bengkel resmi. Dengan demikian, maka Anda akan diberitahu kapan saatnya untuk servis motor selanjutnya. Pada saat servis, maka semua komponen akan dicek, termasuk kelistrikan injektor dan CVT. Jika tidak dicek, maka Anda tidak akan tahu apakah ada masalah pada motor atau tidak.
Jadi, jangan sampai terjdai kerusakan fatal. Mekanik di bengkel resmi akan membantu memperbaiki kerusakan sebelum Anda mengalami kerugian akibat turun mesin.
Mesin yang Tidak Dirawat Bisa Sebabkan Piston Retak
4. Modifikasi Mesin
Proses bore up atau menaikan cc motor menjadi penyebab motor Anda harus turun mesin. Caranya bisa dengan menaikkan diameter piston menjadi lebih besar. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih ekstra yang membuatnya lebih cepat aus. Hal ini yang membuat motor lebih cepat turun mesin.
5. Tidak Mengganti Air Radiator Secara Rutin
Air radiator (untuk motor berpendingin cairan) memiliki peran penting yaitu untuk mendinginkan mesin saat motor sedang digunakan. Jadi, saat air radiaor habis, maka mesin motor akan lebih cepat panas. Jika sampai overheating maka akan mempengaruhi kinerja oli yang tidak mampu bersikulasi degan baik. Akibatnya, ruang gerak piston menjadi rapat.
Air Radiator Jadi Salah Satu Faktor Mesin Jebol
6. Berkendara engan Buruk
Penting untuk menggunakan motor sesuai dengan peruntukannya. Menggunakan motor secara ugal-ugalan seperti halnya sering menggeber motor akan membuat mesin motor cepat rusak.
Ciri-ciri Mesin Jebol
Umumnya, mesin motor yang bermasalah akan menimbulkan beberapa gejala khas yang bisa Anda rasakan. Untuk itu, jika motor sudah mengalami beberapa gejala di bawah ini, pastikan membawa ke bengkel untuk menghindari kerusakan lebih besar.
1. Keluar Asap Putih
Hal ini bisa terjadi karena adanya oli yang ikut terbakar. Cara mengatasinya adalah membongkar mesin dan mekanik akan melakukan antisipasi agar komponen lain pada motor tidak terbakar juga.
Asap Putih Jadi Gejala Mesin Motor yang Jebol
2. Motor Susah Menyala
Mesin yang rusak membuat oli naik ke ruang pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan busi basah yang membuat motor susah nyala.
3. Mesin Mengeluarkan Suara Kasar
Penyebabnya adalah oli yang habis. Karena itu, rutin dalam mengganti oli adalah pencegahan agar motor tidak cepat turun mesin.
–> Alasan Harus Hindari Motor Bekas Banjir & Kecelakaan
4. Motor Tidak Lagi Bertenaga
Penyebabnya adalah karena ring seher kehilangan tenaga. Blok mesin juga bisa mengalami baret yang membuat kompresi motor menjadi bocor. Hal ini motor tidak bertenaga bahkan bisa sering mati.
Mesin yang Mulai Bermasalah Sebabkan Busi Cepat Mati
5. Busi Cepat Mati
Busi bisa lebih cepat mati karena oli naik ke ruang pembakaran. Karena itulah, mengganti busi bukan solusi terbaik untuk masalah ini. Turun mesin bisa jadi harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Tips Menjaga Mesin Motor Tetap Awet
Nah sudah mengetahui penyebab dan ciri-ciri dari mesin yang bermasalah bukan? Selanjutnya kami akan berikan beberapa tips dalam merawat mesin motor agar tidak awet.
1. Rutin Ganti Oli
Seperti dijelaskan di atas, oli punya peranan penting untuk mesin. Jadi pastikan rutin mengganti oli motor sesuai dengan petunjuk yang diberikan pabrikan.
2. Perhatikan Gaya Berkendara
Hindari Berkendara Ugal-ugalan Agar Mesin Awet
Hal ini jadi salah satu factor yang dapat menyebabkan mesin cepat jebol. Gaya berkendara yang ugal-ugalan seperti menarik gas secara spontan dan selalu ngebut tentu membuat mesin menjadi tidak awet.
3. Rajin Ganti Air Radiator
Radiator punya fungsi penting untuk mendinginkan mesin dari suhu panas berlebih. Untuk itu, pastikan air radiator terjaga dengan baik karena jika komponen ini tidak bekerja. Efeknya membuat motor overheat dan jika didiamkan terlalu lama sangat berbahaya.
5. Jangan Modifikasi Mesin Berlebihan
Pabrikan tentu sudah menghitung dan mengukur kekuatan mesin sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia. Jadi, jangan lakukan modifikasi berlebihan untuk motor harian, kecuali memang diperuntukkan untuk balap.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS