Hi Jualovers!
Saat ini kita dihadapkan pada banyak pilihan motor. Satu pabrikan motor saja bisa membuat minimal 7 model jagoan motor. Sebut saja merek Honda, mereka membuat banyak varian sekaligus model yang menyasar banyak segmen pasar. Sebut saja varian sport racing, Honda memiliki jagoan lokal CB 150R, disusul model impor CBR 150 dan CBR 250. Segmen sport daily seperti Verza, Megapro, Tiger dan CS-1. Segmen moped (bebek) diwakili Revo, blade, dan supra X. Segmen matic yang lagi ngetop diwakili Vario CW, Vario 125 series, Spacy, Beat dan Scoopy. Rival Honda seperti Yamaha juga punya model-model yang tidak kalah menarik seperti New Scorpio, V-ixion, Byson, Jupiter MX, Jupiter Z1, Force, Vega R, X-Ride, Xeon RC, Soul GT, Mio Fino, dan Mio J.
Strategi pabrikan jelas memaksimalkan potensi perusahaan untuk penetrasi pasar di hampir semua segmen. Kalau kita mau lebih cermat lagi, di tiap segmen masih ada sub segmen yang disasar. Selain karena faktor harga, juga style yang dibedakan. Misalnya Yamaha Scorpio yang lebih ke sub segmen sport touring, Yamaha V-ixion di sub segmen sport racing dan Yamaha Byson dengan aliran sport muscle.
Sesuai hukum ekonomi, makin banyak pilihan akan semakin menguntungkan konsumen. Persaingan sehat antar produsen yang semakin banyak tentu juga akan memacu produsen untuk terus berinovasi. Hasilnya konsumen akan diberi produk yang semakin beragam, bermutu dan sekaligus semakin murah. Tinggal kita pandai-pandai saja memilih produk sesuai keinginan kita.
Nah, disini kita akan berbagi tips memilih motor yang sesuai dengan karakter kita sebagai konsumen. Tapi yang pasti, kita kudu mengenal karakter kita lebih dulu lho ya.. Ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan tentang sepeda motor, yaitu:
1 |STYLE
Ini adalah poin pertama yang paling penting. Orang akan melihat kita dari motor yang kita pakai. Dan yang paling pertama dinilai adalah penampilan tentunya. Layaknya memilih baju, style motor merupakan pernyataan gaya dari seseorang, karakter dan kadang pernyataan kelas ekonomi. Jangan sampai kita jadi mati gaya ketika salah memakai motor lho ya. Misalnya kita ingin menegaskan sebagai diri yang macho, penyuka touring, clean, dan tidak pasaran, maka kita bisa memilih motor di sub segmen sport touring atau muscle touring. Bagi cowok-cowok yang pingin terlihat “mapan”, maka segmen tersebut juga pas sebagai aktualisasi diri. Sebaliknya, bagi cewek-cewek yang pingin terlihat kalem, simple dan eksotik, maka sub segmen matic menengah seperti Yamaha mio J, Honda Beat atau Suzuki Nex. Motor-motor tersebut terkenal pas untuk cewek karena simple, pas di ukuran tubuh dan sangat praktis dalam hal perawatan. Motor-motor tesebut juga terbukti bandel dan awet.
2 |PRICE
Faktor harga menjadi kriteria kedua karena label harga sangat menentukan keputusan beli dari konsumen. Harga bisa diukur secara absolut maupun relatif. Harga relatif ditunjukkan dengan membandingkan harga motor tersebut dengan material pembangun motornya. Dengan ini, suatu motor bisa dikatakan murah walaupun secara absolut dibanderol mahal. Pilihlah motor dengan harga yang sebanding dengan kualitasnya. Karena dengan begitu kita bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari uang yang kita belanjakan. Motor dengan banderol harga mahal seharusnya memiliki kualitas yang bagus. Begitu juga sebaliknya. Pilih dengan smart agar kita tidak memilih motor yang berharga mahal namun tidak didukung dengan kualitas yang jempolan.
3 |GASOLINE CONSUMPTION
Poin ketiga ini sudah menggunakan kriteria yang lebih spesifik. Meskipun bagi konsumen yang peduli pada style, bahan bakar bukanlah masalah, namun tetap saja bagi sebagian besar orang, pengeluaran untuk bahan bakar merupakan biaya yang sbenarnya bisa dialihkan untuk keperluan lain yang lebih penting. Sebagai contoh adalah motor matic berbanding motor bebek yang kadang bisa terpaut 0,6 liter per 100km. tinggal dikalikan harga bahan bakar dan sejumlah itulah yang setiap hari bisa kita sisihkan. Lumayan bukan. Sebagai solusinya, kita bisa memilih motor yang telah menggunakan teknologi injeksi. Hasil inovasi brilian ini terbukti mampu menghemat bahan bakar sampai 30%. Injeksi juga jauh lebih praktis dalam perawatan. Kesimpulannya, injeksi adalah yang terbaik.
4 |SPAREPARTS
Ketersediaan suku cadang yang mudah dan murah tentu ikut menjadi faktor penentu pilhan pembeli. Ada produsen motor yang menjual produk barunya dengan harga murah, namun dikompensasi dengan harga mahal pada suku cadang. Tidak perlu dicela karena itu adalah strategi mendongkrak penjualan motor baru tentunya. Meskipun begitu, harga dan ketersediaan suku cadang memang menjadi faktor yang penting. Apa jadinya jika kita punya motor bagus namun susah mencari suku cadang. Kasus yang biasa ketika kita membeli motor jenis Completely Built Up (CBU) atau motor dari merk yang relatif baru di pasar Indonesia.
5 |AFTER MARKET SALES
Harga jual kembali juga merupakan salah satu pilihan. Rata-rata motor saat ini akan dipakai selama lima tahun dan untuk kemudian dijual karena berbagai alasan seperti misalnya motor yang mulai rusak, onderdil yang minta diganti, atau faktor kebosanan. Motor dengan reputasi bagus, baik itu dari jenis motornya atau merk produsennya akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Tentunya setiap orang tidak ingin harta benda mereka mengalami penurunan nilai yang drastis dong.
Semoga Tips diatas dapat membantu kamu dalam memilih motor ya.