Mengemudi mobil saat cuaca hujan butuh tingkat konsentrasi lebih agar senantiasa aman. Selain faktor jalan licin, jarak pandang pun jadi terbatas saat hujan turun
Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Jakarta mulai diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal ini tentu membuat Anda butuh strategi khusus saat mengemudi mobil agar senantiasa aman dan tidak memicu kecelakaan. Jalan licin akibat hujan deras semakin sulit dilewati akibat daya pandang kamu terbatas sehingga mobil sulit dikendalikan. Ditambah kondisi jalan juga cukup ramai sehingga kamu wajib meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kendaraan roda dua. Lantas, apa strategi yang harus dijalankan saat mengemudi mobil waktu hujan turun?
1. Pastikan Kondisi Ban Mobil
Ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan saat musim hujan karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Begitu ban bermasalah, Anda akan kesulitan mengendalikan mobil ketika hujan turun. Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak. Segera ganti di bengkel bila ditemukan masalah pada ban mobil.
2. Periksa Komponen Mobil Lainnya
Selain ban, komponen mobil lain wajib diperiksa, seperti lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan. Lampu utama yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. Pendingin kabin yang rusak membuat kaca depan berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil. Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau manuver mobil kamu. Wiper yang bermasalah akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan embusan angin terbilang kencang.
3. Terapkan Prinsip Safety Driving
Segera turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 km/jam atau 20% dibandingkan kondisi normal sehingga Anda memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi. Ini juga terkait dengan performa mobil, seperti ban dan rem, serta pengemudi yang turun saat hujan.
Berikutnya adalah menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat seperti mobil lain mengerem mendadak atau ada genangan air di depan. Jangan alihkan perhatian seperti bermain ponsel, pastikan kondisi tubuh fit agar tetap fokus dan waspada.
Anda bisa menyalakan fog lamp dan lampu senja untuk membantu pandangan keluar dan memastikan mobil terlihat oleh pengguna jalan lainnya, termasuk menyalakan lampu utama kalau situasi jalan terlalu sulit dipantau. Hindari penggunaan lampu hazard karena hanya dipakai saat berhenti dalam keadaan darurat.
4. Waspada Potensi Aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air yang dangkal yang sering tidak terlihat dari jauh. Risikonya adalah mobil tidak bisa dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kondisi ini sering ditemui di jalan akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan.
5. Menjaga Perilaku Mengemudi di Jalan
Lakukan adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan dan waspada lingkungan sekitar mobil. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah lajur tiba-tiba. Apalagi saat hujan umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan macet begitu ada genangan air.
6. Waspada Motor
Biasanya pengguna sepeda motor akan menepi jika hujan deras turun. Masalahnya, mereka kerap berteduh di bawah jembatan layang sehingga memicu kemacetan. Hindari rute yang ada jalan layangnya atau gunakan lajur paling kanan yang biasanya lebih kosong jika tetap melewati kolong jalan layang. Selain tentunya tetap waspada kepada motor yang tetap melanjutkan perjalanan ketika hujan.
–> JANGAN SAMPAI LUPA, BEGINI AKIBATNYA JIKA TELAT PERPANJANG SIM
7. Tetap Patuh Aturan Lalu Lintas
Begitu hujan turun, biasanya jalan arteri akan macet karena ada titik genangan air. Tetap patuh aturan lalu lintas dan jangan berlaku seenaknya seperti mengambil lajur jalan dari arah berlawanan. Kalau genangan air terlalu tinggi, sebaiknya kamu hindari dan cari alternatif jalan lain.
8. Servis Berkala Mobil
Menjaga kondisi mobil wajib hukumnya saat memasuki musim hujan demi keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan. Servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun. Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS