Hadirnya tanaman hias di rumah tentu menyenangkan karena membuat suasana menjadi lebih asri dan nyaman. Nah sebelum kamu memulai rencana memelihara tanaman hias di dalam ruangan, ada baiknya simak tips ampuh merawat tanaman di dalam ruangan berikut ini.
Menghadirkan tanaman hias ke dalam ruangan memberikan banyak keuntungan. Selain dapar mempercantik tampilan ruangan, tanaman hias dalam ruangan juga bersifat antipolutan sehingga mampu memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan. Suasana rileks pun tercipta berkat udara segar yang dihasilkan tanaman hias dalam ruangan.
Dalam pemeliharaannya, tanaman hias dalam ruangan membutuhkan perlakuan yang berbeda dengan tanaman hias yang di tempatkan di luar ruangan. Sebenarnya hampir semua jenis tanaman hias dapat ditempatkan di dalam ruangan asalkan mendapatkan perawatan yang tepat.
Agar tidak cepat layu, perawatan seperti apa, sih, yang dibutuhkan oleh tanaman hias dalam ruangan?
–> Waspada, 5 Penyakit yang Sering Ditemui Pada Tanaman Hias
–> Ketahui Hobimu Sampai ke Akar Lewat 3 Tips Berikut
Pastikan Dapat Pencahayaan yang Baik
Meskipun kamu memilih jenis tanaman hias yang mampu bertahan dalam kondisi minim cahaya matahari, tanaman hias dalam ruangan juga tetap membutuhkan pasokan cahaya alami yang cukup agar tetap tumbuh subur.
Tanaman hias dalam ruangan memperoleh cahaya yang sangat terbatas, maka dari itu ia perlu dipindahkan ke luar ruangan paling tidak dua minggu sekali. Saat menempatkan tanaman hias di dalam ruangan, hindari posisi yang membuatnya terpapar sinar matahari secara langsung.
Jangan Terlalu Sering Menyiram Tanaman Hias dalam Ruangan
Menyiram tanaman hias dalam ruangan tidak harus dilakukan setiap hari. Jika tanah masih dalam kondisi lembab berarti tanaman hias dalam ruangan masih dalam kondisi cukup air. Tanah yang terendam air dapat menyebabkan pembusukkan akar. Segera siram tanaman hias dalam ruangan ketika tanahnya mulai mengering.
Selain frekuensi penyiraman, waktu penyiraman tanaman hias dalam ruangan juga perlu diperhatikan. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk meyiram tanaman hias dalam ruangan karena air sempat menyerap ke seluruh bagian tanaman sebelum menguap saat terkena sinar matahari di siang hari.
Atur Suhu Udara
Tanaman hias dalam ruangan beresiko menderita kekeringan karena penurunan suhu dan tingkat kelembapan. Apalagi jika ditempatkan pada di dalam ruangan dengan pendingin ruangan.
Beberapa tanaman hias dalam ruangan, seperti Sansevieria (lidah mertua), sirih gading, bonsai beringin, tahan terhadap kondisi ruangan yang kering, namun banyak juga yang hanya bisa tumbuh pada tingkat kelembapan ideal, yakni pada suhu 22-25 derajat Celcius.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan ideal di dalam ruangan. Seperti dengan menempatkan pot di atas wadah lepek, yaitu wadah yang diisi campuran air, pasir, dan kerikil, atau meletakkan beberapa pot tanaman hias dalam ruangan secara berdekatan.
Beri Tambahan Nutrisi Lewat Pemupukan Rutin
Setelah memastikan tanaman hias dalam ruangan mendapatkan pencahyaan alami yang optimal dan tumbuh dalam kondisi lembab, selanjutnya tanaman hias dalam ruangan perlu diberi pupuk untuk meningkatkan nutrisinya. Nutrisi yang paling dibutuhkan tanaman hias dalam ruangan adalah nitrogen untuk keseimbangan dan kalium untuk kekuatan batangnya.
Pemupukkan yang baik untuk tanaman hias dalam ruangan sebaiknya dilakukan di awal atau tepat saat musim penghujan karena tanaman tumbuh lebih aktif dibandingkan pada musim kemarau. Pemakaian pupuk alami dan pupuk buatan dapat dikombinasikan untuk perawatan tanaman hias dalam ruangan.
Pangkas Tanaman Agar Terlihat Rapi
Tanaman hias dalam ruangan yang tumbuh terlalu tinggi dan lebat kurang sedap dipandang mata. Untuk itu, perlu dilakukan pemangkasan secara rutin sehingga tanaman hias dalam ruangan tidak menganggu pandangan dan aktivitas pemilik rumah.
Bagian tanaman yang dipangkas haruslah bagian yang dapat dikontrol pertumbuhannya, seperti ranting, batang, dan daun. Pemangkasan juga baik untuk kesehatan tanaman hias dalam ruangan, terutama untuk menyingkirkan bagian tanaman yang terkena hama sehingga tidak menjalar ke bagian tubuh tanaman lainnya.
–> 5 Cara Agar Hunian Tetap Wangi Tanpa Pengharum Ruangan
Mengganti Media Tanam
Penggantian media tanam perlu dilakukan karena seringkali kondisinya berubah menjadi terlalu lembab atau kering sehingga tidak mampu menyuplai nutrisi secara optimal ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Gunakan media tanam yang mengandung banyak material organik dan mampu mengikat air dengan sempurna. Komposisikan campuran pasir, tanah, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam juga perlu disimpan dalam pot yang mampu menjaga kelembapan tanah, pot dari tanah liat dapat menjadi pilihan.
Selain media tanah, wadah tanaman hias dalam rumah juga perlu diganti jika pot rusak atau tidak lagi mampu menampung ukuran tanaman yang makin besar.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS