Bulan Oktober selalu lekat dengan Halloween. Dimana biasanya hari tersebut dirayakan dengan menggunakan kostum dan topeng, baik dari tokoh yang menyeramkan hingga karakter kartun yang menggemaskan. Hal ini pun telah menjadi tradisi Halloween yang selalu dilakukan setiap tahunnya.

Lha, memangnya Halloween itu apa? Kenapa musti pakai dirayakan segala? Halloween sendiri merupakan kependekan dari istilah “All Hallows Evening”. Dimana pada 31 Oktober setiap tahunnya, umat Kekristenan Barat merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Perayaan ini merupakan awal dari peringatan untuk mengenang orang yang telah meninggal. Nah, mungkin karena pemahaman itu kadang orang-orang merayakannya dengan menggunakan kostum-kostum yang menyeramkan.

Hal yang menarik untuk diketahui adalah bagaimana cara merayakan Halloween yang cukup berbeda di berbagai daerah. Di sejumlah negara bahkan ada tradisi khusus yang hanya dilakukan ketika Halloween tiba. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

Jepang

Di Negeri Sakura, ketika Halloween tiba masyarakatnya akan menggelar festival Obon. Biasanya mereka akan berkumpul dengan sanak saudara sembari menyajikan berbagai macam manisan. Masyarakat Jepang sendiri mempercayai bahwa manisan-manisan tersebut akan mengundang roh leluhur atau kerabat untuk berkumpul bersama mereka.

Dan di penghujung malam setiap keluarga akan menyalakan lentera atau lampion yang dihanyutkan ke laut atau sungai, dengan tujuan untuk mengantarkan arwah kerabat atau leluhur menuju alam lain.

Austria

Perbedaan tradisi perayaan Halloween juga bisa ditemui di Austria. Di negeri yang terkenal akan musik klasiknya ini, ada sebuah ritual khusus yang dilakukan pada malam Halloween. Masyarakat Austria biasanya akan menyediakan roti, air putih, serta lampu di sebuah meja. Hal ini dilakukan atas dasar kepercayaan bahwa pada malam tersebut roh leluhur atau kerabat akan mengunjungi rumah mereka. Dan tradisi menyiapkan makanan dan minuman ini merupakan sebuah penghargaan kepada roh-roh tersebut.

Tak hanya itu, sebagian masyrakat di Austria juga melakukan perayaan Halloween dengan menghias makam kerabat dan leluhur mereka dengan lentera. Selain itu, mereka juga memercikan air suci dan berdoa agar arwah kerabat dan leluhurnya bisa damai di alam lain.

Irlandia

Meski secara umum perayaan Halloween di Irlandia terlihat mirip dengan yang berada di negara lain, namun mereka memiliki sebuah hal yang tidak bisa ditemui di manapun. Keunikan ini hadir dalam bentuk sebuah kue berbahan dasar buah dan dibungkus dengan kertas. Kue dengan sebutan Barmbrack tersebut biasanya diisi dengan koin, cincin, dan timbal. Kue ini hanya bisa dibeli satu potong untuk setiap orang pada saat Halloween tiba.

Dimana masyarakat Irlandia mempercayai bahwa setiap barang yang didapat akan memiliki makna tertentu. Jika mendapatkan koin maka orang tersebut akan memperoleh kekayaan, jika memperoleh cincin akan mendapatkan jodoh, namun jika mendaptkan timbal maka orang yang mendapatkannya akan jauh dari jodohnya.

Skotlandia

Ada tradisi tersendiri dalam merayakan Halloween di Skotlandia yang berbeda dari negara-negara lain. Di negara tersebut ada tradisi yang hanya dilakukan ketika Halloween tiba. Tradisi ini merupakan sebuah ramalan jodoh dengan cara untuk mengupas kulit apel. Dimana buah apel harus dikupas secara melingkar tanpa memutuskan kulitnya.

Kulit apel yang telah dikupas nantinya akan dilempar ke belakang oleh orang yang ingin diramal. Dimana selanjutnya kulit apel yang telah dilemparkan akan membentuk sesuatu yang menyerupai sebuah huruf. Nah, dari situlah nama jodoh si pelempar kemudian akan terlihat. Meskipun terdengar agak sedikit aneh, tapi tradisi ini telah dilakukan secara turun menurun di Skotlandia.

Itu tadi adalah sejumlah tradisi unik yang terjadi di beberapa negara untuk merayakan Halloween. Di Indonesia sendiri nampaknya Halloween masih kalah seram dengan perayaan malam satu suro. Hehehe. Kalau kamu tahu tradisi perayaan Halloween yang unik lainnya, silakan beri tahu kami di kolom komentar, ya!