Posisi tuas transmisi mobil matic saat berhenti di lampu merah masih jadi perdebatan, sebaiknya di D atau N? Untuk lebih jelas simak ulasannya berikut
Permasalahan tuas transmisi matic saat berhenti masih banyak dipertanyakan oleh banyak pengguna mobil matic. Ada yang menganggap posisi tuas sebaiknya dipindahkan ke N saat lampu merah karena bakal merusak girboks. Namun, banyak juga yang mempertahankannya di D. Lantas mana yang benar?
Apakah tuas tetap di D saat berhenti diperbolehkan?
Bagi pemilik mobil matic pasti mengetahui bahwa persneling matic umumnya terdiri dari P, R, N, D, 2, dan L. Simbol D pada mobil matic merupakan ‘Drive’ yang artinya jalan, di mana mobil siap berjalan dan Anda hanya perlu mengatur gas dan rem saja.
Perlu tidaknya memindahkan transmisi ke N baiknya disesuaikan dengan kondisi lama tidaknya waktu berhenti di lampu merah
Saat berhenti khususnya lampu merah, banyak dari pengemudi yang malas mengganti tuas ke posisi N (netral) saat berhenti. Di mana pengemudi memilih menginjak pedal rem untuk menahan mobil agar tak melaju.
Sebenarnya hal tersebut juga tidak salah, karena semuanya hanya diatur berdasarkan kondisi lampu merah. Jika kondisi lampu merah masih lama, sebaiknya pindahkan tuas ke posisi N dan gunakan rem tangan. Selain Anda tidak perlu lelah menginjak rem, hal ini berpengaruh terhadap keawetan transmisi mobil Anda.
Sebaliknya, jika lampu merah tersisa 3 sampai 5 detik, maka tidak ada masalah transmisi tetap ada di posisi D. Karena hal tersebut berpengaruh terhadap kepraktisan berkendara Anda.
–> LAKUKAN HAL INI JIKA MOBIL MATIC MOGOK MENDADAK
Pindahkan ke N jika berhenti lama
Jika Anda ingin berhenti dalam waktu cukup lama, lebih baik pindahkan transmisi ke posisi N atau P agar girboks tidak bekerja terlalu keras. Pasalnya, penyaluran tenaga dari girboks ke roda bakal tertahan oleh rem mobil.
Dengan memindahkan tuas ke N saat berhenti meringankan kerja rem mobil
Sehingga tenaga mesin bakal meningkat hingga hasilkan getaran keras. Di mana ini mempengaruhi engine mounting yang fungsinya menahan getaran mobil. Jadi, secara tidak langsung, engine mounting harus bekerja lebih keras untuk bisa meredamkan getaran dari mesin, sehingga dapat memperpendek usia lebih cepat. Walaupun kerusakannya tidak signifikan secara langsung, namun tetap saja akan merugikan mobil
Kemudian, dikhawatirkan jika hal ini sering dilakukan bakal berpengaruh terhadap usia kampas kopling yang cepat habis serta rem yang cepat panas karena digunakan untuk menahan mobil dalam waktu yang lama.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS