Komparasi antara Toyota Hilux vs Mitsubishi Triton jadi bahasan menarik untuk Anda yang sedang mencari mobil double cabin yang tangguh di segala medan maupun untuk harian
Berangkat dari data penjualan Gaikindo, di mana pasar double cabin masih didominasi dua pemain lama yaitu Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton. Kedua mobil ini bersaing ketat di segmen tersebut. Lantas siapa yang paling unggul? Simak ulasan dari Jualo berikut ini.
Desain
Desain kedua double cabin ini punya bahasa yang sama, menunjukkan ketangguhan sebagai pikap pekerja keras. Tentu masing-masing punya ciri khas tersendiri yang berbeda. Boleh dibilang Mitsubishi Triton tampil begitu macho dengan bahasa desain Dynamic Shield termutakhir. Moncongnya serba tegap dan punya siluet samping mengotak. Alunan ornamen dirangkai sedemikian rupa agar menyerupai tameng di sisi terluar. Penerangan utama dan lampu siang LED bisa dinikmati pada Exceed dan Ultimate.
Toyota Hilux jelas tak kalah atletis. Jika ditilik-tilik, ada nuansa Tacoma diekspresikan ke parasnya. Grille membesar berikut bezel tebal pancarkan kesan itu. Lalu, pelek anyar 17 inci dikelir abu tua segarkan pakaian Hilux sembari kuatkan sensasi gahar. Menyoal teknologi pun tak kalah canggih, setidaknya headlamp, foglamp, dan tail lamp menganut pendar dioda alias LED di varian termahal.
Urusan desain memang objektif dan semua kembali sesuai selera masing-masing. Jadi menurut Anda lebih baik mana?
Dimensi dan Daya Angkut
Postur tubuh Hilux dan Triton sepantaran dan tidak berbeda terlalu jauh. Panjang Toyota Hilux dicatatkan 5.325 mm atau 5.285 mm (khusus tipe E). Sementara lebar dan tinggi tertulis angka 1.855 dan 1.815 mm. Di sisi lain, Triton sedikit lebih kecil dengan panjang 5.225/5.305 mm tergantung trim, lebar 1.815 mm, dan tinggi kendaraan 1.775/1.780 mm.
Mengacu ukuran luar, jelas bisa diekspektasikan dek belakang Hilux lebih besar. Terbukti oleh hasil pengukuran 1525x 1540 x 480 mm (PxLxT). Dibandingkan Triton, paling jauh adalah selisih lebar hingga 7 cm. Sebagai informasi, bak belakang D-Cab Mitsubishi diukur 1.520 x 1.470 x 475 mm.
Kapabilitas angkut maksimum juga lebih baik di perbandingan kasta premium. Berdasarkan perhitungan antara Curb Weight dan Gross Vehicle Weight, batas daya angkut maksimum Hilux G mencapai 900 kg dan 895 kg untuk V. Beda, Triton Exceed dan Ultimate hanya sampai 880 kg. Kendati begitu, lain cerita di kelas pekerja. Hilux E memuncak di 905 kg sementara Triton GLS bisa 910 kg. Lebih kuat lagi HDX dengan kemampuan hingga 970 kg.
Mesin
Kemudian berbicara performa mesin, Hilux terbaru tipe tertinggi mengandalkan mesin diesel 2GD-FTV dengan kapasitas 2.400 cc yang mampu menghasilkan tenaga 149 PS serta torsi 400 Nm. Sedangkan Mitsubishi Triton dipersenjatai mesin 4N15 turbodiesel MIVEC berkapasitas 2.400 cc yang bertenaga 181 ps dengan torsi sebesar 430 Nm.
Keduanya memiliki kapasitas mesin yang sama, namun berbicara performanya Triton ternyata mencatatkan hasil lebih baik dengan tenaga lebih besar 32 ps dan torsinya lebih besar 30 Nm.
Fitur
Sebagai double cabin modern, kedua mobil tampil dengan fitur berlimpah seperti halnya ABS, EBD serta Active Stability Traction Control (ASTC). Kemudian ada juga fitur cruise control, Forward Collision Mitigation System. Lalu yang sangat dibutuhkan, adanya mode berkendara seperti 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc.
Namun untuk fitur hiburan, ternyata Hilux sedikit lebih unggul, ia memiliki head unit 7 inchi yang bisa memainkan DVD, radio, USB, AUX-IN, dan Bluetooth.
Kemudian untuk menambah kenyamanan, beberapa ubahan lainnya juga diaplikasi pada Hilux, seperti peredaman suspensinya yang dibuat membaik serta setir yang kini dilengkapi dengan Variable Flow Control Power Steering sehingga memutar setir Hilux.
Ketangguhan 4×4
Seluruh kontestan tentu siapkan kemampuan penggerak empat roda demi kemudahan menerjang medan berat. Sewajarnya off-roader tangguh, ada seleksi high-low range. Mitsubishi memanaskan kompetisi lewat teknologi penggerak canggih Super Select 4WD-II. Sistem ini memungkinkan pembagian torsi 50:50 ke gardan depan dan belakang. Dengan demikian, setiap poros pasti kebagian tenaga untuk merangkak di medan berat.
Tak hanya itu, karena turut dibekali pula fitur penegas kemampuan off road. Termasuk di dalamnya mode berkendara offroad yang diklaim bikin Triton menyanggupi untuk diajak ke aspal licin, jalan berbatu, menanjak, bahkan hingga area berlumpur, pasir, atau salju. Hill Descent Control (HDC) turut menguatkan identitasnya agar memudahkan eksekusi turunan terjal.
–> Review BMW 118i Sport Line F40: ‘Si Manis’ dari Negeri Bavaria
Paket 4WD hebat tadi eksis di Ultimate dan Exceed saja. Pun fitur ekstra mode offroad dan HDC istimewa bagi Ultimate. Kelas pekerja kasar seperti GLS dan HDX kebagian unit standar Easy Select 4WD dengan seleksi transfer case 2H, 4H, dan 4L.
Toyota mungkin tidak memainkan teknologi terlalu canggih. Tapi setidaknya potensi seluruh model disamakan pada Toyota Hilux. Menganut transfer case 4×4 moderat high-low range hanya saja ditambah differential lock di poros belakang. Kalau Super Select Mitsubishi pastikan pembagian putaran imbang depan-belakang, diff lock berupaya menjamin cengkeraman di satu poros. Rotasi roda kiri dan kanan bakal selalu sama ketika sistem aktif. Dengan demikian, andai sebelah kehilangan grip, sebelahnya lagi masih akan berputar.
Harga
Berbicara harga, Toyota Hilux tersedia enam varian yang dijual mulai Rp 241,7 juta hingga Rp 492,8 juta. Sedangkan Mitsubishi Triton dijual antara Rp 253 juta hingga Rp 495 juta.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS