Kondisi air radiator mobil perlu diganti secara berkala untuk hindari korosi dan kerusakan komponen mesin. Namun kapan waktu terbaik mengganti air radiator?
Air radiator mobil atau cairan pendingin/radiator coolant memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga kestabilan suhu mesin. air atau cairan pendingin yang terjaga kualitasnya membuat kinerja radiator terjaga dengan baik. begitu pun sebaliknya, jika kualitasnya menurun atau berkurang, akan membuat kerja radiator lebih berat atau bahkan gagal sama sekali.
Sekedar informasi, baik mesin berbahan bakar bensin atau diesel membutuhkan suhu ideal. Untuk itu, membutuhkan radiator untuk mengontrol suhu mesin agar selalu di batas ideal. Jika terlalu panas, maka terjadi overheat yang dapat menyebabkan performa turun, bahkan kerusakan pada komponen mesin.
Waktu yang tepat mengganti air radiator
Untuk menjaga radiator, air atau cairan pendingin juga tidak boleh luput untuk diperhatikan. Air yang terlalu lama di dalam radiator tentu akan mengundang korosif dan penumpukan kotoran. Hal ini diperburuk jika mobil jarang dipakai, sehingga sirkulasi tidak berjalan.
Hal tersebut di atas dapat membuat kerusakan atau kebocoran pada radiator. Sehingga, Anda disarankan untuk mengganti air atau cairan pendingin radiator secara berkala. Namun pertanyannya, kapan waktu yang tepat? Dari berbagai sumber, air atau cairan pendingin radiator harus diganti sekitar enam bulan sekali atau minimal satu tahun sekali.
Tujuannya, untuk menghindari penumpukkan kotoran atau karat yang terjadi pada saluran atau kisi-kisi radiator mobil Anda. Selain itu, akan lebih baik untuk menggunakan cairan radiator atau radiator coolant ketimbang air biasa. Alasannya, radiator coolant sudah dibuat dengan spesifikasi khusus untuk menerima suhu tinggi yang lebih baik dan tahan lama dari sekedar air biasa.
–> CEGAH TABRAK BERUNTUN, KETAHUI RUMUS JAGA JARAK AMAN DI JALAN TOL
Cek tutup radiator
Tak hanya radiator dan cairan pendinginnya, namun tutup radiator juga tak boleh luput dari pegecekan. Tutup radiator berguna sebagai pengatur tekanan di dalam sistem radiator. Jika tekanan hingga sampai titik tertentu, maka mekanisme pada penutup radiator akan membuka dan membuat air dalam radiator akan bersirkulasi.
Selain melakukan pengecekan, jangan pula sembarangan menggunakan tutup radiator aftermarket. Penggunaan versi aftermarket yang tak sesuai dapat membuat sirkulasi air radiator mobil menjadi terganggu dan efeknya suhu pun semakin meningkat. Dan terakhir, jangan lupa untuk selalu bersihkan tabung reservoir!
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS