Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan proyek pembangunan pabrik baterai mobil listrik yang bertempat di Karawang, Jawa Barat
Indonesia nampaknya sangat serius dalam menyongsong era elektrifikasi di masa depan. Hal tersebut dibuktikan lewat peresmian proyek pabrik baterai mobil listrik Hyundai-LG pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Sebagai penghasil nikel terbesar di dunia, dalam peresmian tersebut Jokowi menyebut Indonesia punya modal kuat sebagai produsen utama baterai mobil listrik di masa depan. “Saya yakin dalam tiga sampai empat tahun, melalui manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produkbarang jadi berbasis nikel, yaitu baterai lithium, baterai listrik, dan baterai kendaraan listrik,” kata Jokowi seperti disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden.
Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi
Menurut Jokowi peresmian pabrik ini menjadi bukti keseriusan pemerintah atas hilirisasi industri. Dengan strategi negara untuk keluar secepatnya dari jebakan ekspor bahan mentah, cara ini dinilai akan mempercepat revitalisasi industri pengolahan sehingga memberi nilai tambah ekonomi semakin tinggi.
Hilirisasi seperti pembangunan pabrik baterai ini dikatakan Jokowi dapat meningkatkan nilai tambah bijih nikel. Setelah diolah menjadi sel baterai nilainya bisa bertambah 6-7 kali lipat dan jika menjadi mobil listrik dapat meningkat sampai 11 kali lipat. Lebih lanjut, pemerintah dikatakan bakal memberi kemudahan buat para pelaku usaha dan investor untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha di dalam negeri.
Produksi baterai di tahun 2024
Groundbreaking pabrik baterai Hyundai-LG ini merupakan kelanjutan dari MoU antara Hyundai dan LG pada 28 Juli lalu yang disaksikan berbagai menteri. Dalam MoU itu telah disebutkan kedua pihak akan mendirikan pabrik di Karawang New Industrial City dengan investasi US$1,1 miliar.
Menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden, pabrik baterai ini milik HKML Battery Indonesia ini nantinya akan memiliki kapasitas maksimal 10 GWh per tahun. Yang bisa menyuplai hingga 150 ribu unit mobil listrik per tahun.
Hyundai sangat fokus pada pengembangan mobil listrik di Indonesia
–> Amankah Mencuci Mobil Listrik dengan Air? Berikut Jawabannya
Baterai yang dihasilkan nantinya merupakan jenis lithiom-ion NCMA yang digunakan khusus untuk mobil listrik platform Electric-Global Modular Platform (E-GMP) yang kini digunakan oleh Hyundai.
Menurut rencana, pembangunan pabrik bakal selesai pada awal 2023, lalu produksi massal bakal dimulai awal 2024. Pabrik mobil Hyundai yang sudah berdiri di Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik pada Maret 2022 dan untuk jangka panjang, Hyundai Motors akan menargetkan penjualan 1 juta unit mobil listrik per tahun pada 2025 mendatang.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS