Bagi kalian para bismania, tentu sering mendengar atau melihat tulisan Jetbus SHD, MHD, atau HDD milik karoseri Adiputro. Buat kalian yang masih bingung arti dari tulisan tersebut, yuk simak artikel Jualo di bawah ini
Beberapa tahun belakangan, bisnis angkutan umum berupa bus berkembang semakin pesat. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya Perusahaan Otobus (PO) yang menghadirkan inovasi dengan mengeluarkan armada anyarnya. Seperti karoseri Adiputro yang memiliki Jetbus sebagai produk andalan.
Dalam membangun bodinya, karoseri Adiputro juga memiliki beberapa model. Diantaranya High Deck Double-glass (HDD), Medium High Deck (MHD) maupun Super High Deck (SHD). Lalu, bagaimana cara membedakannya?
Arti Jetbus?
Nama Jetbus merupakan produk unggulan dari karoseri Adiputro asal Malang, Jawa Timur yang hadir pertama kali hadir pada 2012 sampai sekarang yang sudah memasuki generasi ketiga. Untuk nama Jetbus, sebenarnya diambil dari nama keluarga besar sang owners, Jethrokusumo.
Maka dari itu diberi nama Jetbus. Sedangkan kode angka di belakang kata Jetbus, seperti Jetbus 2+, Jetbus 3, atau Jetbus 3+ merupakan kode generasi yang dilakukan karoseri Adiputro. Layaknya sebuah produk smartphone iPhone.
Masih banyak yang belum mengetahui perbedaan jetbus HDD, SHD dan yang kini ada model MHD. Lalu, bagaimana cara membedakannya?.
Perbedaan Jetbus SHD, MHD, dan HDD
1. Tinggi Bodi
Sebelum membahas perbedaan fisik bodi bus, kita bahas soal dimensinya dulu. Pada sasis 2-axle, ketiganya sama-sama memiliki panjang 12.000 mm dan lebar 2.500 mm. Perbedaan yang pertama ada pada tingginya. Untuk model HDD, memiliki tinggi 3.724 mm, sedangkan MHD memiliki tinggi 3.710 mm dan untuk SHD memiliki tinggi 3.850 mm.
2. Luas Bagasi
Kemudian perbedaan kedua ada pada tinggi bagasinya. Jika bus HDD memiliki 1.080 mm, MHD memiliki tinggi 1.200 mm, sementara untuk SHD lebih tinggi lagi dengan 1.300 mm.
“SHD atau UHD Ultra High Deck) dan MHD biasa dipakai untuk bus antar provinsi karena muatan bagasi yang besar serta bisa memuat kendaraan motor di bagasi karena cukup tinggi,” ujar David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati.
3. Tinggi Kabin Penumpang
Selanjutnya, dilihat dari tinggi kabin penumpang, ketiga bus ini juga memiliki perbedaan. Untuk HDD memiliki tinggi 1.800 mm, MHD 1.670 mm dan SHD 1.800 mm. Sedangkan untuk ground clearance, data ketinggiannya yaitu HDD 400 mm, MHD : 380 mm dan SHD 390 mm.
Jadi kenapa MHD bisa muat sepeda motor? Karena sebetulnya MHD adalah serupa bodi HDD namun bagasinya bertambah tinggi 150 mm hasil dari mengurangi tinggi kabin 130 mm dan ground clearance 20 mm.
–> HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMBUAT GARASI RUMAH
4. Ciri Fisik
Jika dilihat dari fisiknya, ketiganya juga memiliki perbedaan. Seperi di atas fender roda HDD mempunyai lebar 100 mm tertutup, sedangkan MHD lebarnya 250 mm bisa dbuka dan SHD lebarnya 300 mm juga bisa dibuka.
Lalu jumlah grill ventilasi di buritan untuk HDD dan MHD memiliki masing-masing 4 buah, sedangkan SHD memiliki 5 buah. Bergeser ke bagian depan, posisi wiper kaca depan atas untuk HDD dan MHD berada di atas, sementara untuk model SHD berada di bawah.
5. Sasis yang Cocok Digunakan
Jenis sasis yang bisa digunakan untuk HDD yaitu semua jenis sasis big bus mulai dari entry level hingga premium, sedangkan MHD khusus sasis entry level modular frame MB OH 1626 L. Sementara untuk SHD, bisa menggunakan sasis entry level Hino R260 dan semua sasis premium.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS