All New Toyota Avanza untuk pertama kali menggunakan sistem penggerak roda depan. Lebih menguntungkan atau merugikan? Simak ulasannya berikut
Untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada tahun 2004 silam, PT Toyota Astra Motor (TAM) memberikan perubahan besar pada All New Toyota Avanza. Perubahan tersebut terletak pada sistem penggerak roda depan dari yang sebelumnya berpenggerak roda belakang. Banyak pertanyaan muncul karena selama ini banyak mitos bahwa mobil penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) tidak kuat menanjak. Benarkah demikian? Untuk lebih jelas berikut Jualo berikan ulasannya.
Pengertian FWD
Front wheel drive (FWD) membuat bobot lebih ringan yang berdampak pada efisiensi bahan bakar
Seperti namanya, di mana mesin mobil akan menyalurkan tenaga ke roda depan. Di mobil ini, as roda depan langsung terhubung dengan transmisi dan mesin tanpa melalui propeler atau differensial. Karena itu, jumlah komponennya lebih sedikit dan ongkos produksi mobil FWD lebih terjangkau. Terdapat beberapa keunggulan mobil FWD, diantaranya:
1. Lebih Efisien
Enaknya memiliki dan mengendarai mobil penggerak roda depan adalah biasanya irit BBM karena bobot mobil lebih ringan daripada sistem penggerak lain. Kerugian mekanis mobil FWD saat tenaga mesin diteruskan ke roda adalah yang terkecil, sehingga tenaga akan terasa lebih besar. Posisi mesin yang searah dengan roda lebih meringankan beban mesin, sehingga tenaga lebih efisien dan menghemat bahan bakar.
2. Kabin Lebih Lega dan Tidak Berisik
Kelebihan lainnya, mobil ini juga bisa memberikan nilai plus pada kabin karena lantai kabin bisa dibuat rata, sehingga lebih nyaman ditumpangi. Selain itu, karena tak ada bunyi gardan belakang yang biasanya dijumpai di mobil penggerak lain, mobil FWD biasanya tak berisik. Secara teknis pun, traksi pada roda depan akan lebih besar karena berat mobil bertumpu di bagian depan.
Untuk pertama kalinya LMPV andalan toyota menggunakan penggerak roda depan
Namun, di balik kelebihannya, terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1. Komponen Kaki-kaki Lebih Rapuh
Mobil-mobil FWD pada umumnya memiliki usia komponen kaki-kaki yang tak seawet RWD, karena roda depan bekerja sangat keras. Selain sebagai penggerak yang mendapat tenaga dari mesin, ia juga harus mengarahkan mobil dengan inputan dari setir.
–> ALL NEW TOYOTA AVANZA & VELOZ RESMI MENGASPAL DI INDONESIA
2. Penyaluran Tenaga Tidak Sebaik RWD
Mobil FWD juga biasanya tak memiliki tenaga sebaik RWD saat diadu di tanjakan, dan cukup riskan jika dijejali mesin bertenaga besar, 400 hp ke atas misalnya.
Risiko understeer pada mobil FWD cenderung lebih tinggi
3. Risiko Understeer
Secara pengendalian, resiko understeer pada mobil FWD termasuk besar. Simpelnya begini, pada kecepatan tinggi dan mobil disuruh berbelok kiri atau kanan, mobil seperti tak mau belok dan cenderung berjalan lurus menuju sisi luar belokan, itulah yang disebut understeer. Hal ini bisa mengakibatkan kecelakaan, tapi risiko understeer bisa dikurangi dengan mengurangi injakan pedal gas saat mobil berbelok di kecepatan tinggi.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS