Badminton merupakan olahraga yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Nah! Untuk memainkan olahraga satu ini, tentunya kalian butuh raket badminton selain shuttlecock yang jadi senjata utama
Badminton kembali jadi pembicaraan banyak orang setelah atlet Ganda Putri andalan Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menyumbangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Buat kalian sebagai pemula yang ingin pula memainkan olahraga ini, tentu wajib memiliki raket badminton bukan?
Tetapi tunggu dulu! Memilih raket badminton nyatanya tidak bisa sembarangan. Kalian harus memahami beberapa bagian yang memiliki fungsi dan meningkatkan kenyamanan dalam bermain lho.
Raket badminton sendiri terdiri dari tiga bagian utama. Pertama, head atau kepala raket merupakan bagian yang berbentuk oval yang di tengahnya berisi jalinan senar untuk menahan dan memantulkan kok.
Selanjutnya, ada bagian shaft atau batang raket yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kepala raket dengan bagian genggamannya. Lalu tepat di bawah shaft ada handle grip yang dialasi bantalan karet atau kain, sebagai tempat jemari Anda menggenggam raket. Buat lebih jelas, Jualo akan berikan penjelasannya untuk Anda.
Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Raket Badminton:
1. Berat Raket
Yang pertama wajib diperhatikan adalah berat raket. Hal tersebut ditandai dengan logo “U” yang bisa Anda lihat di bagian bawah handle raket. Diantaranya sebagai berikut:
- U : 95-99 gr
- 2U: 90-94 gr
- 3U: 85-89 gr
- 4U: 80-84 gr
- 5U: 75-79 gr
- 6U: 70-74 gr
Ukuran berat raket biasanya ditulis bersama ukuran lingkar pegangan raket. Contohnya ditulis seperti ini: 3UG5.
Idealnya, raket badminton yang bagus adalah yang ringan. Yang paling banyak ditemukan adalah 3U, 4U, 5U, dan 6U. Raket yang terasa berat saat digenggam atau digerakkan justru akan membatasi rentang gerak lengan Anda, dan bisa menyebabkan cidera di lengan atau bahu jika Anda tidak terbiasa.
Itu sebabnya raket jenis U dan 2U lebih jarang ditemukan, dan biasanya hanya digunakan sebagai raket untuk melatih kekuatan pergelangan tangan dan otot lengan bawah. Cek juga keseimbangan raket Anda. Raket badminton memiliki 3 tipe keseimbangan. Keterangan mengenai jenis keseimbangan tiap jenis raket dapat Anda temukan di bagian batang.
2. Jenis Kepala Raket
Raket bulu tangkis ada tiga jenis: ringan, berat, dan yang seimbang. Masing-masing jenis kepala raket ini memiliki fungsi yang berbeda.
Kepala raket yang berat bisa membantu Anda menembak smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat. Namun kelemahannya ada pada beratnya. Ini membuat ayunan Anda jadi lebih lambat saat raket digerakkan ketika Anda butuh melakukan respon tangkisan yang lincah dan cepat. Tambahan berat pada kepala raket ini juga bisa menambah beban pergelangan tangan ketika melakukan gerakan yang cepat.
Kalau Anda butuh melakukan pukulan yang cepat, pilihlah raket yang kepalanya ringan. Kepala raket yang lebih ringan juga memberikan Anda kendali yang lebih luwes untuk mengatur kekuatan dan gerak lengan saat memukul kok. Namun karena ringan, raket ini tidak banyak memberi dorongan tambahan ketika melakukan smash.
Bagaimana dengan raket yang seimbang? Raket seimbang dinilai paling ideal, karena beratnya berada di antara dua jenis raket lainnya. Raket ini serbaguna karena bisa mendukung gerakan smash dan juga gerakan cepat untuk menangkis tembakan lawan.
3. Bentuk Kepala Raket
Selain harus memilih beratnya, Anda juga harus memilih bentuk raket yang ideal untuk permainan Anda. Ada dua jenis kepala raket badminton: yang berbentuk kotak (isometrik) dan berbentuk oval (konvensional).
Perbedaannya ada di ‘sweet spot’ nya. Sweet spot adalah area di kepala raket yang akan memberi kekuatan maksimal jika pantulannya tepat mengenai titik tersebut. Sekarang ini lebih banyak raket dengan bentuk isometrik dibandingkan konvensional karena memberikan pantulan yang lebih baik.
4. Perhatikan Bentuk Batang Raket
Batang raket badminton berkisar dari jenis fleksibel, sedang, kaku, dan ekstra kaku. Batang raket biasanya dipilih berdasarkan kecepatan ayunan pemainnya. Atlet bulu tangkis profesional biasanya memiliki teknik yang terjamin handal sehingga kecepatan ayunannya lebih cepat.
Itu sebabnya banyak pemain bulu tangkis pro yang menggunakan batang raket kaki atau ekstra kaku. Batang yang kaku dapat menunjang gerakan dan kekuatan ayunan dari para pemain profesional untuk menghasilkan performa yang bagus. Jenis ini juga akan memberikan pantulan kok yang lebih cepat.
Sedangkan bagi pemain pemula yang kemampuan ayunannya belum cukup terasa, lebih disarankan untuk menggunakan raket dengan batang fleksibel. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mengayun dan menggerakkan raket dengan batang raket fleksibel. Batang raket fleksibel adalah pilihan yang baik untuk pemula karena juga dapat digunakan untuk berlatih teknik mengontrol ayunan, memukul, dan menangkis.
5. Ukuran Pegangan Raket
Seperti halnya berat raket secara keseluruhan, ukuran pegangan raket juga bervariasi. Biasanya ukuran ini akan tertulis sebagai huruf “G” di bagian handle raket dalam satuan inci bersama dengan ukuran berat raket.
- G1: 4 in
- G2: 3.75 in
- G3: 3.5 in
- G4: 3.25
- G5: 3 in
- G6: 2.75
Kebanyakan raket tersedia dalam ukuran G5 dan G4. Jika Anda tidak mengetahui berapa ukuran genggaman Anda yang pas, sebaiknya pilih ukuran yang paling kecil yang tersedia. Dari situ, Anda bisa menyesuaikan dengan ukuran yang lebih besar jika Anda merasa kekecilan dan tidak nyaman saat digenggam.
Jangan Pilih Raket yang Jadi Andalan Atlet Favorit
Sama seperti pemain bola yang memiliki sepatu bola pribadinya masing-masing, atlet bulu tangkis profesional juga memiliki koleksi raket bandminton mereka sendiri.
Nah, kesalahan yang paling umum dilakukan oleh banyak pemain bulu tangkis amatir adalah mengikuti pilihan raket idolanya. Mungkin Anda tertarik membeli raket yang sama dengan pemain badminton idola Anda karena melihat ia bisa menghasilkan smash yang begitu dahsyat.
–> Langkah yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Raket Tenis untuk Pemula
Padahal, pemain badminton profesional tidak sembarangan menggunakan raket. Spek raket yang mereka miliki sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemahiran tekniknya untuk mendukung performanya. Selain itu, atlet profesional juga sudah melewati program latihan khusus untuk membiasakan dan melatih diri dengan penggunaan raket yang lebih berat.
Sembarangan pakai raket yang berat tidak hanya bisa menghambat kelancaran permainan Anda, tapi juga bisa menyebabkan cedera pergelangan tangan atau bahkan bahu saat melakukan pukulan. Maka, cocokkan spek raket pilihan dengan kebutuhan dan kondisi fisik Anda saat ini.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS