Sarang burung walet sudah sejak lama diolah menjadi makanan eksotis dengan harga fantastis. Selain itu, sarang walet juga diburu karena dipercaya memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Apa saja manfaat sarang burung walet untuk kesehatan? Simak artikel berikut ini.
Sesuai dengan namanya, sarang burung walet dihasilkan oleh burung walet yang banyak bermukim di Asia Tenggara. Salah satunya di Indonesia. Sarang walet sendiri merupakan air liur dari burung itu sendiri yang dikumpulkan secara bertahap kemudian mengeras dengan sendirinya.
Menariknya, liur walet bukan sekadar air liur biasa. Liur burung walet terbuat dari protein, yang juga tinggi kandungan kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium. Itu sebabnya banyak orang yang mengganggap bahwa sarang burung walet memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Sarang yang dihasilkan oleh burung walet populer untuk diolah sebagai sup. Meski begitu, banyak juga yang memetik manfaatnya dengan mengolah sarang menjadi makanan penutup. Sering juga dijadikan bahan dasar pembuatan kosmetik.
Ilmu pengobatan tradisional Cina percaya bahwa memakan sarang burung walet dapat menangkal penuaan, melawan kanker, merangsang pertumbuhan sel dan jaringan sehat, hingga meningkatkan konsentrasi.
Namun di samping itu, masih banyak potensi manfaat sarang burung walet lainnya yang seperti yang kami jabarkan berikut:
–> Penggunaan Masker Picu Jerawat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kaya asam amino penting
Liur untuk membuat sarang terbuat dari protein khusus yang mengandung berbagai macam asam amino, seperti:
- Asam aspartat dan prolin yang berguna untuk regenerasi sel.
- Sistein dan fenilalanin, untuk meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, dan kerja penyerapan vitamin D dari sinar matahari.
- Tirosin, untuk mempercepat pemulihan setelah sakit.
- Glukosamin, untuk membantu proses pemulihan tulang rawan.
Beberapa di antaranya merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Itu kenapa sarang burung walet menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino Anda.
Sarang walet juga mengandung glikoprotein yang lebih mudah larut, serta mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding kandungan dalam sup ayam dan ikan.
Sumber mineral yang baik
Sarang burung walet juga diperkaya oleh berbagai mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Di antaranya mangan, tembaga, seng, dan kalsium.
Mineral mangan bertugas untuk membantu pertumbuhan tulang, penyembuhan luka, sekaligus melancarkan proses metabolisme karbohidrat, kolesterol, dan asam amino di dalam tubuh. Mangan juga berfungsi untuk mengaktifkan dan memastikan enzim bekerja dengan baik di dalam tubuh Anda.
Sementara tembaga berperan menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tembaga juga mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh, serta meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.
Bagi tubuh, asupan kalsium yang mencukupi berperan menjaga kesehatan tulang dan persendian, serta mengatur proses pembekuan darah. Tak lupa ada mineral kromium yang berperan membantu penyerapan nutrisi di usus.
–> Rekomendasi Makanan Hangat yang Cocok Disantap di Musim Hujan
Mencegah resistensi insulin
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi sarang walet secara rutin dapat mencegah resistensi insulin pada orang-orang yang terbiasa makan makanan berlemak. Resistensi insulin adalah salah satu faktor risiko terbesar dari penyakit diabetes.
Kandungan nutrisi dalam sarang walet dapat membantu mencegah otak melepaskan sinyal yang memperbanyak produksi insulin sebagai respon dari asupan lemak berlebihan. Sarang walet juga berpotensi memelihara kerja metabolisme tubuh untuk memecah lemak lebih efektif.
Tinggi antioksidan
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Letters In Health and Biological Sciences melaporkan bahwa sarang walet termasuk makanan tinggi antioksidan. Antioksidan adalah senyawa aktif yang bermanfaat untuk melawan efek radikal bebas, penyebab berbagai penyakit kronis.
Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Manfaat sarang burung walet lainnya adalah penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian terbitan jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2015 melaporkan sarang walet berpotensi menurunkan risiko pengentalan darah (hiperkoagulasi) akibat kolesterol tinggi. Masalah pembekuan darah adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit kardiovaskular.
Penelitian tersebut juga menunjukkan menunjukkan sarang walet memiliki efek yang mirip dengan simvastatin (obat penurun kolesterol). Namun, sarang walet tidak menunjukkan kecenderungan memperburuk kerja metabolisme.
Meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapi
Sarang burung walet sudah sejak lama dianggap sebagai makanan peningkat daya tahan tubuh di negara asalnya, Tiongkok (RRC). Nah, penelitian yang dimuat dalam jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2016 menemukan bahwa sarang walet secara spesifik membantu daya tahan tubuh selama kemoterapi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin selama 30 hari dapat meningkatkan kekebalan imun dalam usus yang melemah akibat kemoterapi. Senyawa dalam liur burung walet juga dilaporkan bekerja mengurangi cedera pada jaringan usus yang disebabkan oleh efek samping obat cyclophosphamide.
–> Propolis, Getah Lebah yang Punya Segudang Khasiat Spesial untuk Tubuh
Meredakan peradangan
Gangguan autoimun seperti diabetes, rheumatoid arthritis (rematik) dan penyakit radang usus telah dikaitkan dengan peningkatan kadar TNF-α (Tumor Necrosis Factor- alpha).
Sebuah penelitian dari Malaysia yang dimuat dalam jurnal International Food Research Journal tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin efektif membantu mengurangi produksi TNF-α. TNF-α adalah protein khusus yang memicu terjadinya peradangan sistemik dalam tubuh.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS