Berkolaborasi, Toyota dan Hino Mulai Kembangkan Truk Hidrogen

Toyota Motor dan Hino akan mengembangkan truk spesial berbahan bakar hidrogen yang mulai diperkenalkan pada paruh kedua tahun 2021.

Seperti dilaporkan laman Truck News dan Bloomberg, big rig tersebut dikembangkan dengan menggunakan sasis truk Seri XL terbaru dan akan menyasar pasar Amerika Utara.

“Teknologi sel bahan bakar Toyota yang telah dikembangkan selama 20 tahun lebih yang dikombinasikan dengan pengalaman Hino dalam menciptakan heavy duty truck, akan menghasilkan produk yang inovatif dan mumpuni,” ungkap senior executive engineer Toyota Amerika Utara, Takehito Yokoo.

Proyek pengembangan truk prototipe tersebut merupakan perluasan kerjasama antara Toyota dengan Hino, dimana sebelumnya pada Maret lalu, keduanya juga telah sepakat mengembangkan truk 25 ton berbahan bakar hidrogen untuk pasar Jepang.

Toyota tercatat telah terlibat dalam proyek percontohan untuk menguji truk sel bahan bakar (hidrogen) di Long Beach, Los Angeles sejak tahun 2017. Toyota juga menjadi salah satu dari sedikit pabrikan yang berinvestasi dalam mobil bertenaga hidrogen meskipun belum ada kepastian permintaan dan infrastruktur.

Sebelum Toyota – Hino berkolaborasi, General Motors (GM) pada Agustus lalu juga telah mengumumkan kemitraannya dengan Nikola Corporation untuk mengembangkan truk listrik sebagai upaya mendorong pengembangan truk semi bertenaga hidrogen.

Bahkan awal tahun lalu Volvo Group dan Daimler AG juga telah mendeklarasikan akan membantu untuk mengkomersialkan kendaraan bertenaga sel bahan bakar khususnya angkutan truk jarak jauh. Begitu pula dengan pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company yang juga mengembangkan dan menjual truk sel bahan bakar hidrogen.

BloombergNEF memprediksi penjualan global kendaraan komersial berbahan bakar hidrogen pada tahun 2030 nanti bakal mencapai 10.000 unit saban tahunnya. Perkirakan ini didasari asumsi dari skenario di mana pemerintah di seluruh dunia menetapkan target nol emisi karbon dari sarana transportasi jalan raya pada tahun 2050 mendatang.