Fidget Spinner. Istilah ini sedang marak disebutkan. Bukan hanya di kalangan anak-anak saja melainkan juga di orang dewasa. Bagi kamu yang belum tahu, fidget spinner adalah mainan kesehatan. Ya, fidget spinner adalah mainan kesehatan kekinian yang dibuat dan dimainkan untuk fungsi kesehatan.
Mainan ini biasanya memiliki bentuk cakram dan lempengan dengan dua atau tiga ekor, dengan ukuran sebesar telapak tangan. Material yang digunakan untuk mainan ini biasanya berasal dari logam. Dimana logam yang digunakan bergantung pada harga yang disematkan. Untuk fidget spinner berharga murah menggunakan alumunium dan tembaga yang dilapisi plastik. Sementara untuk yang mahal bisa menggunakan titanium.
“Konon katanya, fidget spinner sendiri dibuat untuk membantu meringankan stres serta meningkatkan fokus orang-orang yang hiperaktif dan memiliki kebiasaan fidgeting.”
Fidgeting sendiri merupakan sebuah istilah untuk kebiasaan dalam menghadapi rasa bosan atau gelisah. Bentuk nyata dari fidgeting adalah memutar rambut dengan jari, menggetarkan kaki, memainkan jari, dan menggigit kuku. Nah, Putaran yang dilakukan oleh mainan ini dipercaya akan memberikan kepuasan sensoris.
Kontroversi mengenai fungsi kesehatan fidget spinner pun muncul seiring dengan trennya. Para ahli psikologi dari sejumlah universitas ternama di Amerika menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung fidget spinner sebagai alat bantu terapi.
Selain itu, mainan ini juga cenderung berbahaya untuk para pelajar. Hal ini dikarenakan Fidget Spinner justru membuat penggunanya ketagihan. Sehingga rata-rata pelajar yang memainkan mainan ini tidak bisa konsentrasi selama mengikuti kelas. Sejumlah sekolah di Amerika Serikat bahkan telah melarang keberadaan fidget spinner.
Namun ada pula yang mengaitkan bahwa mainan ini dibuat agar anak-anak di Palestina tidak melempar bom lagi. Hal ini muncul terkait nama Catherine Hettinger di laman Wikipedia tentang fidget spinner. Padahal Hettinger sendiri merupakan pencipta mainan Spinning De-stressor Finger Toy.
Tapi terlepas dari sejumlah kontroversi yang ada, majalah Forbes justru menobatkan fidget spinner sebagai mainan yang harus dimiliki oleh semua kantor pada 2017. Pasalnya bagi para pekerja kantoran, mainan ini membantu untuk membuang sebagian energi ketimbang melakukan perjalanan tak berarti ke pantry. Menurut sebuah penelitian di Inggris, seseorang yang memainkan fidget spinner memiliki resiko kematian dini yang lebih rendah ketimbang hanya duduk seharian di kantor.
Terlepas dari kontroversi yang ada mengenai mainan ini, fidget spinner memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Bagaimanapun segala sesuatu yang dilakukan atau dikonsumsi berlebihan pasti memiliki efek yang tidak baik. Begitu juga dengan penggunaan fidget spinner. Tapi yang jelas, menurut James Plafke dari Forbes, mainan yang satu ini memiliki nilai sosial yang baik. Dimana fidget spinner bisa menjadi pemicu terjadinya percakapan. Dan hal itu menurut Plafke adalah sesuatu yang positif. Kalau kamu penasaran dengan fidget spinner ini, kamu bisa kunjungi Jualo.com untuk mendapatkannya. Banyak penjual yang menawarkan mainan tersebut dengan berbagai bentuk dan harga di sana. Tapi kalau kalian melihat ini sebagai peluang usaha, tidak ada salahnya untuk ikut berjualan mainan ini di Jualo.com. Sekarang terserah kamu, mau ikut menjadi pemilik fidget spinner atau jadi penjualnya?
