Buat kalian pecinta bus, tentu sudah tidak asing dengan persaingan sasis premium triple axle yang ada di Indonesia antara Scania dan Mercedes-Benz. Namun, apasih perbedaanya?
Tren terkini bis penumpang antar kota adalah penggunaan sasis bis kelas atas, berbalut bodi dengan fasilitas mewah. Saat ini ada dua sasis kasta tertinggi yang kerap digunakan oleh perusahaan otobus (PO) di Indonesia, yakni Scania K410iB dan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.
Keduanya merupakan sasis tiga axle, dengan penggunaan sebagai bis antar kota antar provinsi dan bis pariwisata. Bodi yang digunakan umumnya berjenis high deck dan double deck (bis tingkat), seperti bis City Tour Transjakarta atau high deck yang banyak digunakan oleh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sebenarnya ada lagi sasis dengan tiga axle dari pabrikan Jerman lainnya, yakni MAN dan Volvo. Sayangnya sasis ini masih jarang digunakan oleh PO. Yang kami tahu PO Nusantara dengan bodi Nusantara Gemilang sempat memilikinya. Namun secara keseluruhan sasis jenis ini masih didominasi oleh Scania dan Mercedes-Benz. Kembali lagi pada persaingan dua sasis premium Scania dan Mercedes-Benz, maka berikut ini kami berikan komparasinya untuk Anda.
1. Dimensi
Sasis Scania K410iB
Keduanya bisa dibuat mencapai batas panjang maksimal yang diijinkan yakni 13.500mm. Tinggi bis juga tergantung karoseri dan jenis bodi yang digunakan, high deck atau double decker namun dengan tinggi maksimal 4.200mm. Ini sesuai dengan PP 55 Tahun 2012 tentang kendaraan, pasal 5 ayat 3.
Keduanya memiliki GVW (gross vehicle weight) diatas 20 ton, OC 500 RF mencapai 24 ton, sedangkan K410iB mencapai 25 ton. Sehingga kedua sasis ini memang cocok untuk bodi high deck maupun double deck.
2. Fitur dan Teknologi: Bersaing Ketat
Seperti halnya kendaraan bermotor asal Eropa, keduanya punya fitur keselamatan mumpuni. Mulai dari hill hold system, anti-lock braking system, electronic braking system, electronic stability program dan banyak lagi.
3. Transmisi
Scania membekali sasis buatannya dengan transmisi GRS895R, 12 speed Opticruise. Teknologi transmisi semi otomatis, makanya tidak ada pedal kopling, dan kontrol transmisi hanya berupa tuas kecil disisi kanan setir. Begitu pula dengan Mercedes-Benz, transmisi AZ AS Tronic 12 semi otomatis 12 kecepatan dipercaya menemani mesin OM457LA.
–> INI LHO 8 MASALAH YANG SERING MENIMPA MOBIL MATIC
4. Mesin
Pabrikan asal Swedia Scania melengkapi sasis premiumnya dengan mesin DC13 107 K01 Euro3. Kapasitas mesin mencapai 13.000cc dengan konfigurasi enam silinder segaris. Tenaga puncaknya mencapai 410 daya kuda @1.900 rpm, dengan torsi 2.000 Nm @1.000-1.350 rpm.
Sasis Mercedes-Benz 2542
Sementara andalan pabrikan Jerman yang punya sebutan lain OH 2542, dimodali mesin 12.000cc OM457LA. Meski begitu tenaganya mencapai 420 daya kuda, @2.000 rpm, dan torsi 1.900 Nm @1.100 rpm. Tenaga lebih besar jagoan Jerman, namun torsi masih lebih unggul gacoan Swedia.
5. Harga
Dengan segala fitur dan keunggulannya, harga sasis Scania K410iB dibanderol Rp 1,8 miliar off the road. Sedangkan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 sedikit lebih mahal, yakni Rp 1,9 miliar off the road. Angka itu masih off the road, dan belum termasuk biaya pembuatan bodi di karoseri yang harganya bervariasi tergantung fasilitas yang diminta PO (Perusahaan Otobus).
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS