Gardan pada mobil berpenggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD) membutuhkan oli agar kinerja gardan berfungsi dengan baik. Lantas bagaimana ciri oli gardan mobil yang harus diganti?
Buat Anda pemilik mobil berpenggerak roda belakang atau bahkan all wheel drive (AWD), perlu memperhatikan bagian gardan yang berperan sangat penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke ban roda belakang. Dan faktanya, gardan membutuhkan oli agar kinerjanya lebih optimal. Karena jika tidak diganti, maka gardan bisa cepat rusak atau bahkan jebol. Jadi, tidak hanya bagian mesin saja yang butuh oli, karena oli gardan perlu diganti juga secara berkala lho. Lalu, bagaimana mengetahui ciri-ciri oli gardan mobil yang sudah waktunya diganti? Berikut Jualo berikan penjelasannya.
Ciri-Ciri Oli Gardan Mobil Harus Diganti?
Ya, pada dasarnya gardan juga memiliki oli sebagai pelumas agar proses kerjanya berjalan lancar. Namun jarang yang menyadari bahwa oli ini juga harus diganti dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak, maka bisa cepat rusak hingga jebol. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri oli gardan harus segera diganti, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Muncul Gejala-Gejala dari Gardan
Dikarenakan posisi komponen gardan berada di bawah mobil, maka pemilik kendaraan akan sangat mudah melihat gejala jika memang oli sudah harus diganti. Ada beberapa gejala atau tanda yang biasanya muncul, yaitu terdengar suara mendengung dari bawah mobil, getaran di bagian bodi mobil ketika melewati jalanan menurun, dan muncul suara saat berbelok.
Beberapa gejala di atas biasanya disebabkan oli gardan yang sudah tidak mampu melumasi gigi-gigi secara sempurna. Sudah pasti permukaan gigi menjadi tidak licin lagi dan akhirnya menimbulkan bunyi atau getaran tidak lazim. Segera cek kondisi gardan ke bengkel untuk menyelesaikan masalah ini.
2. Melewati Batas Penggantian Oli Gardan
Apapun komponennya, selalu ada batas pemakaian sebelum akhirnya harus diganti dengan yang baru. Begitu juga dengan oli gardan. Pelumas ini memiliki batas juga hingga diperbarui agar fungsinya tetap maksimal.
Sebenarnya setiap mobil memiliki batasan dan waktu yang berbeda-beda. Semuanya tergantung dari spesifikasi oli gardan, jumlah oli yang dibutuhkan, hingga jarak tempuh yang sudah dilalui. Jika melihat pandangan umum, maka oli ini sudah bisa diganti setiap dua tahun sekali atau jarak tempuh kendaraan sudah menembus angka 40.000 kilometer.
Jadi Anda harus mengingat atau mencatat kapan harus melakukan ganti oli gardan. Dengan begitu, Anda sudah tahu kapan harus menggantinya. Jangan sampai lupa untuk mengganti oli ini karena bisa saja merusak mobil. Semakin cepat diganti, maka semakin baik bagi kinerja gardan.
–> BEGINI LHO MENCEGAH MIKA LAMPU MOBIL SUPAYA TIDAK CEPAT KUSAM
3. Perubahan Warna Oli Gardan
Pemilik mobil sebenarnya juga bisa tahu waktunya mengganti oli gardan dari perubahan warnanya. Ketika warnanya sudah menjadi agak putih atau abu-abu metalik gelap, maka kondisinya sudah tidak bagus lagi. Kekentalannya juga krusial. Oli yang harus diganti biasanya menjadi lebih encer dari yang seharusnya.
Namun perubahan warna dan kekentalan biasanya disebabkan oleh dua hal. Pertama, oli sudah terkontaminasi dengan air ketika melewati genangan atau banjir. Inilah yang membuat oli berubah agak putih serta lebih encer. Untuk penyebab ini, memang sulit untuk dihindari.
Kedua, perubahan warna yang menjadi abu-abu metalik gelap karena sudah terlalu lama digunakan alias tidak pernah diganti. Kalau sudah begini, maka segeralah pergi ke bengkel untuk mengganti oli gardan. Anda jangan sampai menunggu terlalu lama karena posisi oli di bagian kaki-kaki mobil sangatlah penting. Daripada mendapatkan masalah ketika sedang mengendarai mobil tersebut, sebaiknya lakukan servis sejak dini.
Bagi yang belum tahu, kalau gardan mobil mengalami kerusakan hingga jebol, biaya servisnya terhitung mahal. Mobil juga tidak akan bisa digunakan sampai ada perbaikan. Yuk mulai sekarang cek kondisi oli gardan mobil. dx
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS