Baru-baru ini kembali ramai dibicarakan soal penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis. Sebenarnya apa alasan utama dihapusnya bensin Premium?
Penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite sebenarnya sudah cukup lama digaungkan. Alasannya karena bensin Premium khususnya memiliki angka oktan rendah dan dinilai tidak ramah lingkungan. Tak cuma itu, alasan lainnya karena Premium tidak sesuai standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No 20 Tahun 2017. Permen ini mengatur tentang standar baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor yang harus sesuai standar Euro4.
Sehingga BBM yang digunakan untuk uji emisi minimal mengikuti Research Octane Number (RON) 91 atau CN minimal 51. Sementara BBM jenis Pertalite dan Premium memiliki RON dibawah 91. Lantas apa saja dampak bagi kendaraan yang meminum bahan bakar jenis Premium?
Kerugian Penggunaan Bensin Premium
1. Lebih Boros dan Gas Buang Lebih Kotor
Bensin Premium hanya bisa digunakan untuk mesin bensin dengan rasio kompresi yang rendah. Kerugian mesin bensin dengan rasio kompresi yang rendah adalah power density mesin ikut rendah. Akibatnya, fuel economy tidak optimal serta emisi gas buang lebih kotor.
Penggunaan Premium bisa membuat emisi kendaraan jadi kotor
Umumnya pabrikan mobil saat ini menggunakan compression ratio yang sudah tinggi. Sudah jarang mobil-mobil modern menggunakan compression ratio yang rendah. Kalau menggunakan compression ratio yang rendah maka power density ikut rendah akibatnya fuel economy yang dinyatakan dalam satuan kilometer per liter (km/L), dan juga emisi gas buang lebih polutif.
2. Merusak Piston
Premium yang dipaksakan untuk mesin bensin dengan rasio kompresi yang tinggi maka akan terjadi knocking atau denotasi yang berakibat pada emisi yang semakin polutif. Selain itu dalam jangka panjang akan merusak piston lantaran daya menurun sehingga mengurangi kenyamanan penumpang.
Knocking adalah dua tumbukan di dalam ruang bakar sehingga menyebabkan penurunan power pada mesin mobil. Akibat lainnya polusi lebih tinggi dan piston mobil mudah rusak.
3. Hanya Cocok untuk Mesin Standar Emisi Euro1
Premium hanya cocok digunakan untuk mesin bensin dengan teknologi mesin bensin Euro1 yang emisi buangnya sangat polutif. Besaran polusi udara CO (Carbon monoxide), NOx (nitrogen oxides), dan HC (hydrocarbons) yang bisa ditekan jika beralih dari mesin dengan standar emisi Euro1 ke Euro4 sebesar 93,5%.
Bisa sebabkan tingkat polusi yang tinggi
–> MAU CARI MOBIL YANG COCOK UNTUK WANITA? SIMAK DULU TIPS BERIKUT
Kalau 100 persen bisa dicapai dengan menggunakan mobil listrik. Euro1 adalah paling polutif maka semakin besar Euro-nya maka emisi gas buang semakin bersahabat dengan lingkungan karbon yang dikeluarkan makin rendah.
4. Gas Buang Lebih Polutif
BBM jenis Premium jika dipaksakan digunakan di mesin bensin dengan standar emisi Euro3 atau Euro4 maka three-way catalysts-nya yang berfungsi untuk menurunkan emisi hydrocarbons, carbon monoxide, dan nitrogen oxides akan turun efektifitasnya sehingga gas buangnya akan lebih polutif.
–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS